Skip to main content

Film

Pil Pahit

Penyandang Disabilitas Psikososial Indonesia Hadapi Diskriminasi di Tempat Kerja

Menanggapi diskriminasi di tempat kerja yang terus berlanjut, para penyandang disabilitas Indonesia mengadvokasi undang-undang yang akan memperbaiki kondisi pekerja. Meskipun UU No. 8 tahun 2016 ditetapkan untuk memastikan akses yang sama terhadap kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas Indonesia, Lily Puspitasari kehilangan pekerjaannya sebagai akuntan setelah mengungkapkan disabilitas psikososialnya. Nurhayati Ratna Sari Dewi, kepala Asosiasi Kesehatan Jiwa Indonesia cabang Jakarta, mengatakan bahwa pemerintah harus memastikan pemberi kerja menyediakan akomodasi yang wajar bagi pekerja penyandang disabilitas. Akomodasi yang disarankan, termasuk menawarkan jam kerja yang lebih fleksibel, mengizinkan pekerja untuk menemui psikiater untuk konsultasi rutin tanpa pengurangan gaji, dan menyediakan ruang yang tenang bagi pekerja untuk beristirahat. *Video termasuk deskripsi audio. *Baca bersama dengan mengklik tombol cc pada pemutar YouTube Anda.

Photo of Kinanty Andini.

Filmmaker: Kinanty Andini

Kinanty “Kinan” Andini is a freelance graphic design and digital artist and a psychosocial disability activist. She is affiliated with the Indonesian Mental Health Association (IMHA), also known as Perhimpunan Jiwa Sehat. She collaborated with other IMHA members to create a short film series, “AADM (What’s Wrong with Mental Disability)" about the underreported experiences of persons living with psychosocial disabilities. IMHA advocates for the rights of Indonesians with psychosocial disabilities based on the United Nations Convention on the Rights of Persons with Disabilities. IMHA’s activities include advocacy, campaigns, lobbying, legal efforts, media, public awareness, trainings, workshops, research, seminars, discussions, and more.

Andini is passionate about visual arts, particularly graphic design and digital art/illustration. In 2019, she produced banners and posters for a competition held by the Indonesian Ministry of Foreign Affairs. Last year, she worked as a video content creator intern at a company in Jakarta. She plans to channel her digital design and artistic skills into animation, digital comics, games, and advertising. Follow her on Instagram to check out her digital art.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *